Tafsir Hamdalah

[Alhamdulillaahi Robbil ‘alamiin]

Makna ‘alhamdulillah’ adalah kesyukuran hanya untuk Allah semata, bukan untuk sembahan lain dan bukan untuk makhlukNya. Kesyukuran hanya untukNya atas semua nikmat yang telah Dia anugerahkan kepada para hambaNya, yang nikmatNya tidak bisa dihitung dengan angka dan tidak ada yang mampu mengetahui jumlahnya selain diriNya.

‘Robbil ‘alamiin’. Rabb disini bermakna Pemilik dan Pengatur. Secara etimologi juga dimaknakan sebagai ‘sayyid’ (pimpinan) dan ‘pengelola untuk kebaikan’. Semua makna ini syah disematkan untuk Allah Ta’ala. Kata ‘Rabb’ tidak boleh digunakan untuk selain Allah. Namun dia boleh digunakan (untuk selainNya) jika maknanya disandarkan kepada sesuatu, misalnya: Rabbud daar (pemilik rumah), Rabbnya ini. Adapun kata ‘Rabb’ saja, maka tidak boleh dikatakan kecuali hanya kepada Allah Azza wa Jalla.

‘Alamiin’ adalah bentuk plural dari kata ‘alam’, yang bermakna semua yang ada selain Allah Azza wa Jalla. Dan kata ‘alam’ sendiri berasal dari kata ‘alaamah’ (tanda).

Saya (Ibnu Katsir) berkata: Karena alam ini merupakan tanda akan eksistensi dan keesaan Pencipta dan Pengaturnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu al Mu’tazz (penyair, penj.):

“Wahai mengherankannya, bagaimana bisa sang Ilaah itu didurhakai,
atau bagaimana bisa ada orang yang mengingkari eksistensiNya.
Padahal pada segala sesuatu itu terdapat tanda,
yang menunjukkan bahwa Dia Maha Esa.”

Mukhtashar Shahih Tafsir Ibnu Katsir

0 Response to "Tafsir Hamdalah"

Posting Komentar